Komunitas Siaga Bencana
Senin, 29 Desember 2014
Minggu, 28 Desember 2014
Baca Koran elekronik 2
BPBD Berdayakan Komunitas Siaga Bencana
TANGSELOKE.com- Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memfasilitasi terbentuknya Komunitas Siaga Bencana (KSB). Sedikitnya, 5 KSB saat ini telah mendeklarasikan diri dan tersebar di sejumlah wilayah se-Kota Tangsel.Keberadaan KSB tersebut sekaligus menjadi wadah sinergitas bagi partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana. “Komunitas ini sudah kami beri sosialisasi dan sudah dilengkapi peralatan, seperti alat komunikasi dan perahu karet. Mereka juga diberi breafing soal siaga bencana, dan penanganan pascabencana,” ungkap Kepala BPBD Kota Tangsel Uci Sanusi.
Menurutnya, KSB berasal dari masyarakat dengan anggotanya yaitu masyarakat peduli bencana. Kelima komunitas itu ialah Komunitas Kampung Bulak, Komunitas Pondok Maharta, Komunitas Pesona Serpong Setu, Komunitas Payung Mas dan Komunitas Kayu Gede. “Komunitas itu memang berada di kawasan banjir yang berulang. Artinya, setiap tahun selalu dilanda banjir. Setiap komunitas, beranggotakan 25 orang,” Uci menambahkan.
Masyarakat tergabung dalam komunitas ini berperan aktif menginfokan perkembangan daerah di lokasi rawan banjir dan siap berkoordinasi dengan BPBD dalam penanggulangan pascabencana. Sebab, komunitas juga sudah dibekali standar operasional penanggulangan bencana seperti melalui pelatihan. “Penanggulangan bencana tidak dilakukan sendiri-sendiri, namun bisa lebih bersinergi,” harapnya.
Ia kembali menegaskan, penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan secara individual (sendiri-sendiri). Sinergi menjadi kata kunci demi terciptanya ketangguhan semua pihak dalam menghadapi bencana. “Bencana merupakan masalah bersama, dan saat ini banyak masyarakat turut peduli menanggulanginya,” ucapnya seraya mengucapkan terima kasihnya.
Selain menggandeng masyarakat tergabung dalam KSB, BPBD tengah melakukan pengawasan terhadap realisasi program rehabilitasi dan rekonstruksi sejumlah sungai dari APBN. Pihaknya tak sekadar mengajukan penanggulangan banjir ke pemerintah pusat, tetapi turut mendorong agar pengerjaan rehabilitasi berjalan sesuai target. Rehabilitasi aliran sungai tengah dilakukan di Ciputat Baru, Kali Cisalak, Reni Jaya dan Setu Sasak dan Cibenda. “Difokuskan pembenahan pada lima titik untuk mengatasi banjir pada saat nanti musim hujan,” bebernya.
Uci berharap dengan adanya langkah tersebut bisa memberikan solusi yang selama ini di beberapa titik ditengarai aliran kalinya tidak berjalan dengan baik, sehingga menyebabkan banjir.(adv)
Baca Koran elektronik
SERPONG-Pemkot Tangsel terus bersiap menghadapi
banjir. Salah satu persiapan yang dilakukan, dengan menggandeng Komunitas Siaga
Bencana (KSB). Kelompok masyarakat ini, tersebar di daerah rawan banjir.Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan,
Komunitas Siaga Bencana ini berasal dari masyarakat. Anggotanya, kata dia,
masyarakat yang peduli bencana. “Komunitas ini sudah kami beri sosialisasi dan
sudah dilengkapi peralatan, seperti alat komunikasi dan perahu karet. Mereka
juga diberi breafing soal siaga bencana, dan penanganan pascabencana,” kata Uci
ditemui di ruangannya, Selasa (2/12).
Hingga saat ini, diakuinya sudah ada lima
komunitas yang sudah digandeng. Antara lain, Komunitas Kampung Bulak, Komunitas
Pondok Maharta, Komunitas Pesona Serpong, Komunitas Payung Mas dan Komunitas
Kayu Gede. “Komunitas itu memang berada di kawasan banjir yang berulang.
Artinya, setiap tahun selalu dilanda banjir. Setiap komunitas, beranggotakan 25
orang,” Uci menambahkan.
Meski begitu, pembentukan komunitas siaga bencana
ini diakui Uci bukan tanpa kendala. Salah satu kendala, yakni sulitnya
mengumpulkan warga perumahan elite, untuk diberi pengetahuan tentang penanganan
banjir. Padahal, perumahan elite itu setiap tahun selalu dilanda banjir. “Ya,
ada Perumahan BPI (Bukit Pamulang Indah) dan Perumahan Cirendeu Permai. Susah
sekali mengumpulkan warga di sana. Padahal, ketua RW di wilayah itu sudah mau
datang,” kata dia.
Uci juga mengimbau agar masyarakat dan komunitas
yang sudah terbentuk, untuk rajin menginfokan perkembangan daerah di lokasi
rawan banjir. BPBD Kota Tangsel, diakuinya siap berkoordinasi untuk
penanggulangan pascabencana banjir.
Sebagai informasi, BPBD mendata terdapat 24 titik
banjir tersebar di tujuh kecamatan di Kota Tangsel. Antara lain di Perumahan
Pesona Serpong di Kademangan, kawasan perumahan di kecamatan Serpong Utara
yakni Villa Mutiara di Jelupang, Kayu Gede I dan II di Paku Jaya.
Sedangkan di kecamatan Pondok Aren antara lain,
Perumahan Sekretaris Negara di Pondok Kacang Timur, Pondok Maharta di Pondok
Kacang Timur, Taman Mangu Permai di Jurang Mangu Barat, Pondok Pucung Indah II
dan Makam ABRI.
Untuk wilayah Ciputat, yakni Perumahan Pondok
Payung Mas, Inhutani, Pondok Hijau, Cirendeu, Bukit Nusa Indah, Griya Bintaro,
Ciputat Baru, Jalan Arya Putra, Rooswood Garden, Jalan Raya Maruga dan terakhir
perumahan Puri Bintaro Indah. (esa/rud)
Langganan:
Postingan (Atom)